Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Glosarium dwibahasa adalah daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan dalam bahasa lain atau diberi sinonim (atau paling tidak sinonim terdekat) dalam bahasa lain.
Dalam pengertian yang lebih umum, suatu glosarium berisi penjelasan konsep-konsep yang relevan dengan bidang ilmu atau kegiatan tertentu. Dalam pengertian ini, glosarium terkait dengan ontologi. glorasium juga dapat dikatakan sebagai daftar bentuk abjad yang terangkum dalam sebuah buku makalah dll yang memiliki arti dan kadang daftarnya sesuai urutan abjad biasanya juga sering ditemukan di akhir halaman. Glosarium sangat membantu untuk menemukan arti dari kata-kata yang sulit.
Sistem Jaringan Internet di Indonesia
Komunikasi menggunakan teknologi Internet hampir menjadi kebutuhan primer setiap orang di Indonesia. Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat menyebabkan perubahan pola sistem jaringan menjadi semakin efisien. Awal mula teknologi Internet (interconnection-networking) hanya untuk menghubungkan jaringan antar komputer berbasis Internet Protocol (IP) sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol). Pada perkembangannya untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia dibuatlah rangkaian Internet yang terbesar yang kemudian dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antar jaringan). Artikel ini akan membahas penggunaan teknologi sistem jaringan Internet di Indonesia.
1. Jaringan Satelit
Satelit merupakan salah satu medium yang digunakan dalam transmisi komunikasi. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan dari satu titik ke titik lainnya di atas bumi. Pada umumnya digunakan jenis satelit Geostasioner, yang mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Oleh karena itu piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit Geostasioner.
Keunggulan VSAT yakni mecakup jangkauan terjauh, dapat mencapai setengah permukaan bumi karena menggunakan relay dari satelit. Adapun kekurangannya antara lain koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat (piringan/parabola), mempunyai tingkat hambatan (latency) yang lebih tinggi dibanding kabel dan akibat jarak antara satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan adanya delay propagansi yang signifikan.
2. Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, istilah Wi-Fi dalam bahasa Inggris ber-sinonim dengan WLAN (wireless local area network). Oleh karenanya Wi-Fi dikenal juga dengan cara terhubung dengan Internet menggunakan titik akses (hotspot) terdekat. Titik akses tersebut biasanya terhubung dengan BTS (Base Transciever Station) yang merupakan tower penguat pemancar sinyal seluler.
3. Jaringan Kabel (Fiber Optik)
Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari fiber kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa. Biasanya fiber optik digunakan pada jaringan backbone (tulang punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optik untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optik ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi.
Kabel fiber terbagi menjadi 2, yakni coaxial teresterial yang ditanam di dalam tanah dan coaxial marine untuk serat optik dalam laut.
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :
1.Mampu membawa banyak data atau memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai Gigabyte perdetik. Dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan sehingga cocok digunakan sebagai jaringan teknologi Internet pita lebar (broadband)
2.Biaya pemasangan dan pengoperasiannya relatif rendah
3.Mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi
4.Ukurannya kecil dan ringan sehingga hemat pemakaian ruang
5.Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
6.Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
7.Tidak berkarat
4. Balloon Google
Balon Internet atau Project Loon adalah proyek yang dikembangkan mulai tahun 2011 oleh ilmuwan dari Google X. Proyek ini dikembangkan untuk memperluas jangkauan wilayah yang bisa digunakan untuk berinternet, wilayah-wilayah terpencil yang belum memiliki sarana atau sulit dibangun sarana untuk bisa menggunakan internet merupakan target utamanya.
Dengan adanya balon internet ini nantinya semua wilayah dapat menikmati akses internet meski di wilayah tersebut tidak memiliki BTS pemancar sinyal seluler ataupun ketiadaan fasilitas kabel fiber optik. Balon ini diterbangkan dengan membawa perangkat yang dapat memancarkan koneksi 4G LTE ke permukaan bumi dengan jangkauan radius 40 KM. Jadi bisa dikatakan sebagai BTS yang berada di angkasa.
Baloon google diterbangkan di lapisan stratosfer yang berada di ketinggian sekitar 20 KM diatas permukaan bumi, sehingga tidak akan mengganggu penerbangan pesawat komersial. Lapisan stratosfer memiliki angin bertingkat dimana setiap lapisannya memiliki variasi kecepatan dan arah. Baloon menggunakan software khusus dengan GPS untuk menentukan posisi balon dan kemana bergerak. Dengan dibantu pergerakan angin maka relatif mudah diatur untuk membentuk satu jaringan komunikasi yang besar.
Perangkat di baloon tersebut beroperasi menggunakan energi matahari, dimana solar panel dapat menyimpan daya hingga 100 Watt sehingga tetap dapat beroperasi di malam hari. Satu unit Loon mampu terbang hingga jarak 500.000 KM dan bertahan selama 100 hari. Apabila gas habis maka balloon akan turun dan digantikan oleh balloon lainnya.
Penutup
Pada hakikatnya tidak ada teknologi jaringan yang berdiri sendiri, namun akan selalu saling terhubung. Sebagaimana arti Internet yang berarti jaringan komunikasi. Setiap teknologi mempunyai kelebihan dan kekurangannya, misalnya dari aspek biaya instalasi dan operasional atau dari aspek ideologis dan budaya. Pemilihan sistem teknologi penting mempertimbangkan faktor keamanan informasi. Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat hendaknya mempunyai sistem jaringan komunikasi mandiri. Kendali atas TIK bersifat mutlak dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar komunikasi dan melindungi segenap bangsa dan tanah air Indonesia.
Pengertian Internet, Sejarah dan Perkembangannya
Apa itu Internet?
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai secara global adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (disingkat sebagai istilah TCP/IP). TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah asingnya Switching Communication Protocol) yang bisa digunakan untuk miliaran lebih pengguna yang ada di dunia.
Sementara itu, istilah “internetworking” berarti cara/prosesnya dalam menghubungkan rangkaian internet beserta penerapan aturannya yang telah disebutkan sebelumnya.
Pengertian Internet Menurut Para Ahli
Berikut ini kami akan memberikan berbagai macam definisi internet yang bisa Anda baca juga untuk menambah wawasan!
Onno Purbo
Menurut Purbo (dalam Prihatna, 2005) Internet pada dasarnya adalah suatu media yang dipakai untuk mengefesiensikan proses komunikasi yang disambungkan lewat berbagai aplikasi semacam Web, VoIP, E-mail.
Oetomo
Menurut Oetomo (2002) internet adalah singkatan atau singkatan dari international network, yang didefinisikan juga sebagai suatu jaringan komputer yang sangat besar, dimana jaringan komputer tersebut terdiri dari beberapa jaringan-jaringan kecil saling terhubung satu sama lain.
Supriyanto
Menurut Supriyanto (2006) Internet adalah suatu hubungan antara berbagai jenis komputer dan juga dengan jaringan di dunia yang punya sistem operasi dan juga aplikasi yang berbeda-beda, dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan perangkat komunikasi semacam telepon dan satelit yang memakai protokol standar dalam melakukan hubungan komunikasi, yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol).
Harjono
Menurut Harjono (2009) internet adalah kumpulan dari beberapa komputer, yang bahkan bisa mencapai jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan serta saling terkoneksi satu sama lainnya. Agar komputer bisa saling terkoneksi satu sama lain, maka diperlukan media untuk saling menghubungkan antar komputer. Media yang digunakan itu bisa menggunakan kabel/serat optik, satelit atau lewat sambungan telepon.
Ramdhani
Menurut Ramdhani (2003) internet adalah suatu sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang bisa menghubungkan berbagai situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, hingga perorangan.
Sibero
Menurut Sibero (2011) Internet atau juga yang merupakan kependekan dari Inter-connected Network adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer secara global.
Drew Heywood
Menurut Heywood (1996) internet adalah istilah teknologi yang muncul mulanya pada akhir tahun 60-an yaitu pada saat United States Department of Defense (DoD) memerlukan suatu standar baru dalam melakukan komunikasi Internetworking.
Standar baru ini haruslah merupakan standar yang sanggup menghubungkan berbagai jenis komputer di DoD dengan komputer milik kontraktor militer, organisasi penelitian atau juga yang ilmiah seperti di universitas.
Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan kerusakan sehingga mampu juga dioperasikan pada kondisi minimum akibat bencana maupun perang.
Sejarah perkembangan internet
Di tahun 1960-an, Departemen Pertahanan dari Amerika Serikat lewat Advanced Research Projects Agency yang disingkat juga sebagai ARPA merintis suatu sistem jaringan bernama ARPANET. ARPANET ini adalah asal mulanya sebelum terbentuk teknologi internet.
Di tahun 1980-an, barulah internet mulai dipakai oleh kalangan terbatas dan menjalankan fungsinya dengan menghubungkan berbagai kampus atau universitas yang populer di Amerika Serikat sendiri.
Protokol standar dari TCP/IP sendiri mulai dipublikasikan ke publik di tahun 1982. Adanya nama domain juga sudah mulai dipakai empat tahun setelahnya, tepatnya di tahun 1984. Lalu, National Science Foundation Network (NSFNET) didirikan dan mulai dikembangkan di tahun 1986.
NSFNET inilah yang mulai menggantikan peranan dari ARPANET sebagai suatu wadah riset terkait di Amerika Serikat. Beberapa jaringan internasional pada banyak negara akhirnya mulai dikembangkan dan dihubungkan lewat NSFNET tersebut.
ARPANET kemudian diturunkan pada tahun 1990. Namun memang internet hasil pengembangannya itu sendiri tetap berkembang terus-menerus hingga sekarang ini. Dulu, informasi yang dapat dimiliki lewat internet cuma informasi yang berbasis teks. Dan pada tahun 1990, layanan sejenis berbasis tampilan grafis yang dikenal sebagai WWW (World Wide Web) mulai dikembangkan lagi oleh CERN.
Di tahun 1993, InterNIC pun didirikan agar bisa melayani pendaftaran nama domain dari publik. Sekitar tahun 1994, internet masuk ke negara kita, Indonesia.
Pada waktu itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenali dengan nama unik yaitu Paguyuban Network. Paguyuban Network ini juga berarti serupa dengan namanya dimana semangat kekeluargaan atau kerjasama terjadi begitu akrab diantara para anggota pengembang teknologinya.
Hal ini cukup berbeda bila dibandingkan dengan suasana pengembangan Internet di Indonesia sekarang-sekarang ini yang tentunya lebih ke arah komersial tujuannya. Tapi tentunya tak hanya sisi negatif yang dirasa, pertumbuhan e-commerce dan perusahaan komersial lainnya jadi meningkat drastis dan turut membangun juga ekonomi bangsa.
Kala itu RMS Ibrahim, Adisoemarta, Suryono, Muhammad Ihsan, Putu, Robby Soebiakto, Firman Siregar, Adi Idrayanto, dan Onno Purbo adalah beberapa nama-nama tokoh pengembang legendaris yang tercatat di sejarah internet awal-awal Indonesia, tepatnya sekitar tahun 1992 sampai 1994. Setiap pengembang itu sudah berkontribusi dan mendedikasikan keahliannya dalam membangun sejarah IT di Indonesia.